
Cuaca Ekstrem and Tantangan Peliputannya
SISJ-MELIPUT RESIKO CUACA EKSTREM
Kerjasama saintis dan jurnalis dalam informasi resiko yang cerdas dan bertanggung jawab
Di tengah krisis iklim global yang sedang berlangsung, kejadian-kejadian yang terkait dengan cuaca ekstrem semakin sering terjadi. Indonesia, sebuah negara kepulauan yang berada di antara dua benua dan dua samudra, menjadi lokasi dengan resiko bencana cuaca ekstrem yang sulit diprediksi namun juga berpotensi untuk menyebabkan kerugian bagi masyarakat bawah.
Informasi dan peringatan dini yang solid secara ilmiah penting untuk disebarluaskan untuk mencegah kerugian ini. Namun sayangnya, akhir-akhir ini, banyak mis-informasi tersebar di kalangan publik. Strategi komunikasi sains yang tepat diperlukan oleh jurnalis dan saintis yang menjadi aktor utama dalam menyampaikan informasi ini.
Namun, bagaimana sebenarnya cara menyampaikan resiko cuaca ekstrem yang baik? Pengetahuan dasar apa yang wajib dimiliki jurnalis dalam mengkomunikasikan sains meteorologi? Dan apa-apa saja yang penting untuk diingat dalam melakukan komunikasi sains?
Ikuti webinar SISJ pertama di tahun 2023!!!

Meliput Ragam Flora dan Fauna Non-Ikonik Indonesia
Halo sobat sains!
Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga. Seri webinar pertama SISJ untuk Tahun Biodiveritas 2022!
Dengan dukungan dari Earth Journalism Network (EJN), SISJ berharap webinar ini dapat mendorong kesadaran jurnalis di Indonesia untuk meliput kekayaan hati yang tersisa di Indonesia dan upaya melindunginya dari kepunahan.
Seiring dengan meningkatnya ancaman deforestasi dan eksploitasi sumber daya alam, bisa dipastikan berbagai spesies hewan dan tumbuhan asli Indonesia berjuang untuk bertahan hidup. Sebagian diantaranya belum banyak diketahui oleh publik, sehingga mereka berjuang melawan kepunahan dalam senyap. Siapa saja mereka dan apa bentuk ancaman kepunahannya?
SISJ Biodiversity Year 2022 mencoba untuk mengangkat kisah mereka dan webinar ini adalah pembukaan agenda kami.
Dengan menghadirkan begawan ilmu konservasi dan biodiversitas Indonesia, Prof. Jatna Supriatna, webinar ini akan mengenalkan konsep dasar biodiversitas Indonesia kepada para wartawan. Yang tak kalah menarik, Arifin Irsyam, M.Sc, seorang ahli botani dari Sekolah Tinggi Ilmu Hayati di Bandung juga akan berbagi kisah menarik mengenai berbegai jenis tumbuhan yang terancam punah di Indonesia.
Kami juga menyadari bahwa menceritakan isu biodiversitas juga bukanlah perkara yang mudah. Oleh karenanya, kami juga mengundang Brigitta Isworo Laksmi, seorang jurnalis sains independen yang melanglang buana melaporkan isu lingkungan untuk Harian Kompas, untuk melatih mengenai jurnalisme sains sastrawi atau yang disebut juga Narrative Science Writing.
kabar baiknya, webinar ini terbuka untuk semua pekerja media bahkan mahasiswa jurnalistik di Indonesia.
Ayo, jangan sampai ketinggalan. Catat tanggal mainnya ya: Sabtu, 05 Maret 2022, jam 09.00 WIB!
Tersedia juga bantuan paket data untuk 100 peserta sneilai @100K. Silahkan daftar di sini:
https://bit.ly/SISJbiodiversity1
Di akhir webinar, kita juga akan mengumumkan fellowship liputan bertemakan biodiversitas non-ikonik Indonesia. Sekitar 10 proposal terpilih akan mendapat mentoring jurnalistik dan bantuan liputan sebesar @7juta rupiah!
Ayo bergabung untuk melindungi biodiversitas Indonesia!

2022-SISJ Biodiversity Year
Salam Sains!
Di tengah situasi dunia yang masih gelap karena pandemi, tahun 2022 membawa kabar baik untuk SISJ dan wartawan yang berminat pada isu sains di seluruh Indonesia. Tahun ini, SISJ menggelar serangkaian acara terkait 2022 sebagai Tahun Biodiversitas Indonesia.
Biodiversitas adalah salah satu kekayaan khas terbesar Indonesia yang hingga kini belum habis dieksplorasi manfaat dan perannya untuk umat manusia. Dengan luas daratan mencapai hampir 2 juta km2 dan luas lautan 3,2 juta km2, kita punya sekitar 11 persen kekayaan spesies global tersimpan di tanah nusantara. Di laut keragaman hayati Indonesia adalah yang paling kaya di dunia dengan spesies flora dan fauna yang belum teridentifikasi – apalagi dideteksi pemanfaatannya. Banyak spesies justru baru ditemukan saat berada dalam kondisi terancam punah.
SISJ melihat liputan sains bisa memberi konstribusi positif pada situasi ini. Meliput, menceritakan, mengabadikan, meneruskan informasi adalah bagian dari upaya menaikkan kepedulian pada kekayaan hayati tersebut sekaligus menunda kepunahannya. Fokus diberikan justru bukan pada spesies Orangutan, Macan Sumatera, Gajah Kalimantan, Komodo, Badak Jawa, Burung Cendrawasih, Jalak Bali, bunga Rafflesia atau Buah Merah – ragam spesies ikonik Indonesia.
Karena ikonik atau tidak, semua spesies punya peran penting membangun ekosistem. It is that range of biodiversity that we must care for - the whole thing - rather than just one or two stars – yang penting dilindungi bukan satu atau dua spesies penting saja, tapi semua keragaman hayati di habitatnya, kata Bapak dokumentar alam, Sir David Attenborough.
Hutan Harapan di perbatasan Jambi dan Sumatera Selatan. Image credit: KOMPAS/Irma Tambunan
Webinar untuk mengenalkan spesies flora dan fauna non-ikonik Indonesia, fellowship untuk menjaring bakat liputan sains dengan focus keragaman hayati dan tata cara mendapat foto spesies terbaik bermodal lensa kamera telepon genggam adalah bagian dari menu kegiatan SISJ tahun 2022. Tersedia dana liputan, hadiah dan dampingan para mentor terbaik untuk peserta kegiatan ini. Terus ikuti agenda SISJ dan jadilah bagian dari komunitas pelindung biodiversitas Indonesia!

Kemajuan Riset Vaksin Merah Putih
Society of Indonesian Science Journalists mempersembahkan SISJ original webinar series tentang isu riset vaksin Indonesia.

SISJ-CIFOR: The Science of Oil Palm
Oil palm is a hotly-debated issue in both national and international media. For Indonesia, Malaysia, and a few other nations, the crop - which is the most efficient source of vegetable oil - represents two sides of coins. One side is sources of national GDP while the other side shows forest fire and environmental disaster.

Genomic Surveillance: Antara Tantangan dan Birokrasi
Apakah virus SARS-Cov2 yang beredar dan bertambah banyak di Indonesia sudah mengalami mutasi yang signifikan?

What Makes a Good Science Story?
The Society of Indonesian Science Journalists (SISJ) realizes that is time for Southeast Asian science journalists to share their expertise with local fellows. Besides the pandemic, Southeast Asia is home to many science-related stories that are important to tell.

ALMI-SISJ: Perkembangan Vaksin COVID-19 di Indonesia
Dalam menghentikan pandemi, vaksinasi penting untuk dikembangkan dan disebarluaskan segera. Bagaimana posisi Indonesia? Strategi apa yang dilakukan Biofarma, selaku produsen dan distributor vaksin, untuk menyebarkan vaksin ke seluruh penjuru nusantara?

ALMI-SISJ: Peneliti, Akademisi dan Informasi Sesat
Fenomena informasi sesat selama pandemi sebenarnya juga layak menjadi kajian ilmiah. Sejauh mana ilmuwan di dunia dan di Indonesia melihat peluang ini?

ALMI-SISJ: Peran Ilmuwan Dalam Merespon Pandemi
SISJ--Juli 2020 Penanganan pandemi COVID-19 yang carut marut di Indonesia mengingatkan kita tentang kebijakan sains yang selama ini terabaikan di Indonesia. Para ilmuwan memiliki kompetensi tapi seringkali tak bisa diwujudkan dalam bentuk kebijakan. Apa saja strategi pemerintah dalam memaksimalkan peran ilmuwan dan penggunaan sains dan teknologi dalam respon pandemi? Apa saja yang menjadi loopholes dalam translasi pengetahuan menjadi kebijakan?

Cara Menulis Pers Rilis dan Networking dengan Jurnalis
SISJ menyadari pentingnya engagement ilmuwan dengan jurnalis. Seringkali ilmuwan berbicara dalam jargon ilmiah dan angka-angka yang rumit. Di sisi lain, public membutuhkan informasi yang hanya bisa didapatkan melalui kajian ilmiah yang sistematis.

Meliput COVID-19
Di awal pandemi, SISJ bekerjasama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) untuk mengenalkan jurnalisme sains ke 200 jurnalis di seluruh Indonesia melalui platform WhatsApp. Untuk pertama kalinya, ratusan wartawan terhubung dengan ilmuwan ahli kesehatan masyarakat, biologi molekuler, virology, dan dokter.